TEMPO.CO, Jakarta - Pernah menjadi atlet lalu memilih menjadi bintang film dewasa. Jalan hidup seperti itu antara lain menimpa Renee Gracie, mantan pembalap, dan Verona van de Leur, mantan atlet senam.
Inilah cuplikan kisah mereka:
Renee Gracie Tergiur Uang
Renee Gracie pernah menjadi pembalap wanita supercar touring di Australia. Ia mengubur mimpinya untuk berlomba di IndyCar dan NASCAR dan memilih menjadi pemain dalam film dewasa.
Renee Gracie mengumumkan bahwa ia berhenti dari karier balapnya selama tujuh tahun karena merasa kehilangan gairah untuk berlomba. Wanita berusia 25 tahun ini sekarang memamerkan keseksiannya di situs berlangganan khusus dewasa.
"Itu adalah hal terbaik yang telah saya lakukan sepanjang hidup saya," kata Gracie dalam wawancara eksklusif dengan The Daily Telegraph.
Renee Gracie pernah menorehkan rekor sebagai pembalap wanita tetap pertama di balapan Supercars Porsche Carrera Cup Australia Championship pada tahun 2013. Di tahun berikutnya Gracie sukses lima kali finis 10 besar dan menorehkan catatan menyelesaikan lomba 100 persen. instagram.com/renee_gracie
“Itu telah menempatkan saya pada posisi keuangan yang tidak pernah saya impikan dan saya benar-benar menikmatinya. Saya baik-baik saja dengan apa pun yang mereka inginkan untuk memanggil saya. Saya menghasilkan uang yang cukup dan saya merasa nyaman dengan tempat saya sekarang."
Dia mulai memposting video dewasa di dunia maya tahun lalu dan menghasilkan AU$ 3.000 atau Rp 29,4 juta di minggu pertamanya. Sekarang, mantan pembalap itu mengklaim bahwa ia menghasilkan hingga AU $ 25.000 atau Rp 245,2 juta per minggu dari karir barunya, sangat jauh dibandingkan hasil dari selama tujuh tahun balap.
Keputusan Renee Gracie beralih profesi menjadi bintang film dewasa lantaran ia ingin mendapatkan penghasilan yang lebih baik. Wanita 25 tahun itu pun berniat membeli rumah yang akan ia lunasi selama setahun. instagram.com/renee_gracie
Renee Gracie, yang pada tahun 2015 bermitra dengan Simona de Silvestro dalam Ford FG X Falcon yang dijalankan oleh Prodrive Racing Australia di Bathurst 1000, mengatakan ia tidak mendapatkan hasil yang diinginkannya di Kejuaraan Supercars. "Saya mencoba melakukan yang terbaik tetapi sampai pada titik di mana impian saya lenyap," katanya.
Selanjutnya: Jejak Nestapa Verona van de Leur